4 Pilar Keterlibatan

Pelayanan Media Sosial pada akhirnya adalah tentang orang-orang. Orang yang terluka, frustrasi, tersesat, bingung, dan kesakitan. Orang-orang yang membutuhkan kabar baik tentang Yesus untuk membantu menyembuhkan, mengarahkan, mengklarifikasi, dan memberi mereka pengharapan dalam kehidupan mereka yang hancur dan dunia yang hancur ini. Kebutuhan kita untuk terlibat dengan baik dengan orang-orang tidak pernah lebih penting. Di dunia yang begitu cepat mengabaikan orang, kita perlu menjadi orang yang memanfaatkan media sosial untuk melihat orang yang dikasihi Allah dan bahwa Yesus mati untuk menyelamatkan.

Mata uang media sosial adalah keterlibatan. Tanpa keterlibatan, postingan Anda tidak akan dilihat, audiens Anda tidak akan melihat Anda, dan pesan tidak akan dibagikan. Dan jika berita terbaik tidak dibagikan, maka kita semua kalah. Artinya, tujuan dari setiap postingan adalah untuk memicu keterlibatan. Setiap cerita, setiap gulungan, setiap postingan, setiap postingan ulang, setiap komentar, membangun keterlibatan. Orang yang ingin Anda jangkau harus terlibat dengan Anda melalui media sosial.

Bagaimana Anda terlibat dengan orang-orang ini dengan cara terbaik? Apa beberapa pilar untuk membangun keterlibatan yang konsisten dalam pelayanan media sosial Anda? Pertimbangkan 4 pilar keterlibatan ini untuk membantu Anda membangun pelayanan dan menjangkau orang-orang yang belum pernah Anda jangkau sebelumnya.

  1. Aktivitas: Konsistensi memiliki imbalan yang pasti di media sosial. Orang-orang yang ingin dijangkau Yesus melihat rentetan postingan setiap hari. Organisasi yang memposting secara teratur memiliki keterlibatan yang lebih konsisten karena mereka tersedia dan aktif secara konsisten. Mereka tidak hanya memposting ketika mereka mau, tetapi mereka memprioritaskan aktivitas mereka dan terlihat lebih teratur. Mereka juga tidak melihat Anda saat Anda tidak aktif. Anda harus memprioritaskan jangkauan media sosial Anda dan Anda harus tetap aktif di ruang yang Anda inginkan untuk melihat dampaknya. Pertimbangkan kebiasaan mingguan atau bulanan untuk menjadwalkan semua aktivitas media sosial Anda dan tetap konsisten.
  2. Keaslian: Semua orang menderita ketika keaslian tidak dipraktekkan. Audiens Anda perlu mendengar suara asli Anda. Mereka harus tahu bahwa Anda benar-benar peduli dengan mereka dan kebutuhan serta kekhawatiran mereka. Mereka juga ingin seseorang terhubung dengan mereka pada tingkat yang sangat pribadi. Keaslian menerobos praduga dan mengungkapkan bahwa Anda hanyalah orang yang ingin terhubung dengan orang lain. Kenali suara Anda. Rangkullah kekurangan Anda. Salah ketik sesekali. Jadilah nyata dalam ruang yang sering ditentukan oleh filter yang tidak autentik.
  3. Rasa ingin tahu: Seni mengajukan pertanyaan yang baik menjadi seni yang hilang. Tetap ingin tahu tentang audiens Anda adalah kunci agar mereka terlibat dengan konten Anda. Ajukan pertanyaan kepada mereka. Ajukan pertanyaan tindak lanjut kepada mereka. Posting pertanyaan 1 kalimat sederhana yang sebenarnya ingin Anda ketahui tentang apa yang mereka pikirkan. Misalnya, pertanyaan sederhana yang menanyakan audiens Anda, "apa pendapat Anda tentang Yesus" akan mengungkapkan kepada Anda kebutuhan yang nyata dan dirasakan yang mungkin belum pernah Anda pikirkan sebelumnya. Keingintahuan menunjukkan bahwa kami benar-benar peduli dengan audiens kami, bahwa kami mencintai audiens kami. Yesus mencontohkan ini untuk kita dengan semua orang mulai dari Petrus, wanita di sumur, hingga Anda. Ikuti teladannya dan tetap penasaran.
  4. Responsivitas: Tidak ada yang memperlambat kemajuan di media sosial selain kurangnya respons. Sebaliknya, tidak ada yang dapat menambah nilai keterlibatan dan pesan selain menanggapi audiens Anda dengan baik dan tepat waktu. Saat audiens Anda menyukai, berkomentar, dan membagikan konten Anda, tanggapi ini dengan cepat dan dengan minat yang tulus pada apa yang telah mereka lakukan. Tanggapan mereka adalah kunci mutlak untuk keterlibatan. Anda mengatur budaya media sosial Anda sebagian besar berdasarkan apa yang Anda rayakan. Tanggapi dan rayakan audiens Anda.

4 pilar keterlibatan ini akan menjadi katalis untuk jangkauan pelayanan media sosial Anda. Cobalah ini dan lihat hasil apa yang dikembalikan. Pada akhirnya, kami ingin memanfaatkan media sosial untuk menjangkau orang-orang. Yesus ingin terlibat dengan orang-orang di titik kebutuhan mereka dan Anda memiliki kesempatan untuk membantu memenuhi kebutuhan itu. Sepenuhnya terlibat dengan audiens Anda untuk Kerajaan dan untuk kemuliaan-Nya.

Foto oleh Gizem Mat dari Pexels

Postingan Tamu oleh Dampak Media Internasional (MII)

Untuk konten lainnya dari Media Impact International, daftar ke Buletin MII.

Tinggalkan Komentar