5 Tips Penting untuk Pertumbuhan Instagram Organik

Jika Anda sedang mencari tip untuk mengembangkan Anda Instagram mengikuti secara organik, tidak ada kekurangan informasi di luar sana. Pencarian online sederhana untuk “Tips Pertumbuhan Instagram Organik” menghasilkan lebih dari 24 juta hasil, dan ribuan tokoh Instagram menggunakan platform tersebut untuk menjual program pertumbuhan mereka kepada pemasar yang tidak menaruh curiga.

Mendorong pertumbuhan organik (pertumbuhan tidak berbayar) merupakan hal yang harus dipikirkan oleh setiap kementerian. Tim MII telah menjelajahi internet dan hadir untuk menyajikan lima tips terbaik kami tentang cara mendorong pertumbuhan organik melalui akun Instagram kementerian Anda. Bagi tim yang mencari peta jalan cepat menuju pertumbuhan, ini adalah tempat yang bagus untuk memulai.

Gunakan Foto yang Bagus

Instagram adalah platform visual, jadi foto Anda harus tepat sasaran. Ya, Anda dapat menggunakan situs web untuk menemukan stok foto, tetapi mengambil foto asli Anda sendiri selalu merupakan praktik terbaik. Pilih gambar Anda dengan hati-hati, pastikan gambarnya jelas, menarik, dan cerah. Gambar jernih tajam dan mudah dikenali. Saat memasukkan teks, pastikan teks tersebut melengkapi gambar. Ingat, Instagram terutama untuk berbagi foto, bukan grafik. Foto yang menarik memang menarik dan kemungkinan besar akan membuat pengguna berhenti men-scroll. Gambar cerah bersinar dan menarik perhatian. Foto Anda harus menyempurnakan cerita yang disampaikan dalam keterangan Anda.

Tulis Teks yang Bagus

Jangan meremehkan kekuatan teks yang dibuat dengan baik. Berikan perhatian yang sama besarnya pada keterangan Anda seperti halnya pada foto Anda. Gunakan teks untuk menyampaikan renungan singkat Alkitab, atau pesan bermanfaat untuk mendorong orang maju dalam perjalanan rohani mereka. Buat teks Anda singkat, autentik, dan praktis. Kata-kata Anda harus beresonansi dengan audiens Anda dan memberikan nilai.

Posting Secara Konsisten

Pengaturan waktu sangat penting di Instagram. Pilih waktu untuk memposting setiap hari. Bagi sebagian orang, pagi hari mungkin merupakan waktu terbaik (walaupun secara statistik ini bukan waktu terbaik). Mengapa? Karena konsistensi itu penting. Komunitas Anda tahu bahwa ketika mereka bangun, ada konten baru yang menunggu mereka. Ditambah lagi, jadwal postingan yang teratur ini berdampak positif pada algoritma Instagram, terutama bagi mereka yang rutin berinteraksi dengan konten Anda. Jadi, temukan waktu (atau waktu) posting yang sesuai untuk Anda dan patuhi itu.

Gunakan Banyak Hashtag Secara Strategis

Hashtag adalah teman Anda di Instagram. Statistik menunjukkan bahwa hal tersebut meningkatkan interaksi, jadi mengapa tidak memanfaatkannya? Buat dan sempurnakan daftar hashtag yang relevan untuk digunakan di setiap postingan. Jangan mengacaukan keterangan Anda dengan hashtag. Sebaliknya, cantumkan mereka di komentar pertama yang dapat dibuat tim Anda setelah postingan dipublikasikan. Anda akan mendapatkan manfaat dari hashtag tanpa mengacaukan feed Anda.

Lakukan Percakapan

Inilah inti dari pelayanan digital – untuk melibatkan audiens kita. Daripada hanya fokus membangun pengikut, bangunlah komunitas. Menggunakan pertanyaan dalam teks Anda dapat mendorong percakapan di komentar atau pesan langsung. Saat audiens Anda terlibat, luangkan waktu untuk merespons, menjawab pertanyaan, mengungkapkan rasa terima kasih, memberikan dorongan, dan mengenal mereka. Tidak ada biaya apa pun kecuali waktu Anda, dan itulah inti dari media sosial.

Singkatnya

Membangun komunitas Instagram yang berkembang tidak harus rumit atau mahal. Dengan secara konsisten memposting konten berkualitas, membuat teks yang menarik, menggunakan hashtag secara strategis, dan mendorong percakapan yang tulus, Anda dapat mengembangkan kehadiran Instagram Anda secara organik. Akun Instagram Anda dapat menjadi tempat berkumpulnya komunitas pengikut Anda secara rutin dan menghasilkan percakapan yang bermanfaat serta perjalanan spiritual yang lebih dalam bagi mereka yang ingin Anda jangkau.

Foto oleh Tiwari di Pexels

Postingan Tamu oleh Dampak Media Internasional (MII)

Untuk konten lainnya dari Media Impact International, daftar ke Buletin MII.

Tinggalkan Komentar